Mungkin kamu sudah sering dengar tentang bagaimana struggle-nya kita dalam mendapatkan “pandangan pertama” yang baik pada satu kali kesempatan. Untuk bisnis kecil, branidng adalah kesempatan yang sangat tepat! Jika tidak, maka kamu akan kehilangan kesempatan emas tersebut.
Terdapat lebih dari 50% logo bisnis kecil, berakhir dengan dilupakan atau bahkan meninggalkan kesan yang negatif. Namun jika kamu memiliki brand dan logo yang kuat, maka hal itu tak akan terjadi pada bisnismu. Brand yang kuat, akan menginspirasi konsumen yang tidak mempunyai pengetahuan atau pengalaman dengan perusahaan kamu untuk mempercayai apa yang kamu tawarkan.
Berikut adalah beberapa cara untuk membuat logo yang kuat untuk bisnismu yang dilansir dari entrepreneur.com:
Pertama, pastikan logo yang kamu buat itu jelas dan menginterpretasikan bisnismu. Karena kamu tidak memiliki cukup banyak waktu ke belakang untuk meyakinkan orang lain tentang produk atau jasa yang kamu miliki.
Dengan kata lain, logo kamu haruslah yang menggambarkan bisnismu dan siapa kamu sebenarnya, dan jangan lupa untuk meninggalkan kesan yang positif. Itulah mengapa logo pada bisnis kecil adalah jenis yang berbeda dengan perusahaan besar yang sudah ada. Perusahaan besar bisa saja mengeluarkan budget yang besar kepada tim marketing dan meyakinkan orang lain hanya dengan nama brand mereka pada logonya.
- Pilih typography yang menggambarkan bisnis kamu
Sebagian besar para pebisnis kecil membuat logo dengan dua elemen penting yaitu elemen typography dan elemen grafik atau ikon mereka. Jika digabungkan, maka ini dapat dijadikan dasar bagi kebanyakan design logo.
Selain elemen ikon, typography digunakan dalam sebuah logo, adalah hal yang sangat krusial bagi sebuah bisnis. Karena biasanya orang akan mendapatkan kesan positif dari pertama kali mereka melihat font design logo pada kartu namamu. Typography berkomunikasi lebih banyak tentang brand yang kamu buat — entah itu brand yang elegan, yang umum maupun yang baru. Typography yang kamu miliki haruslah unik dan mudah diingat untuk mengoptimisasikan kesan pertama si calon konsumen.
- Pilih warna dengan bijaksana
Jangan karena kamu menyukai satu warna, lalu kamu memilihnya untuk menjadi warna dasar brand kamu. Beberapa industri saat ini, memiliki warna palet yang khas untuk industri mereka. Sebagai contoh, perusahaan AC biasanya akan menggunakan warna merah dan biru untuk branding.
Tapi cobalah untuk berpikir lebih jauh lagi ketika kamu memilih warna dasar untuk brand bisnismu. Coba lihat baik-baik ke kompetitormu, kemudian pilihlah warna yang tidak mirip dengan milik mereka. Dan lagi, pikirkan tentang bagaimana bisnismu tergambarkan dari warna yang nantinya dipilih.
- Pikirkan bagaimana logo tersebut nantinya digunakan
Sebuah logo tentu saja tidak hanya akan dipajang di ruangan kantor saja. Logo dibuat agar masyarakat sadar akan bisnis yang sedang kamu jalani itu ada. Hindarilah menggunakan logo yang membutuhkan banyak penjelasan. Jika bisnis kecilmu bergerak di bidang food & beverages, maka carilah ikon yang berhubungan seperti gambar sendok, garpu, atau lainnya. Karena hal ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan. Dan jangan lupa untuk tampil sesimpel mungkin.
Logo yang telah kamu buat tentunya akan bermunculan dimana-mana, seperti kartu nama, web design, foto profil social media (ini yang terpenting), seragam, dan lainnya. Maka buatlah logo yang mudah diingat oleh calon maupun konsumen kamu. Pesan dalam logo tersebut haruslah cepat dan efisien.
- Carilah designer yang Pro
Jika sudah punya konsep, sekarang kamu tinggal mencari orang yang kamu percayai untuk mengembangkan konsep yang sudah punya. Bagian terpenting adalah adanya diskusi terbuka antara designer dengan klien. Pilihlah agency yang dapat berdiskusi secara langsung dan terbuka agar pengembangan logo kamu dapat berjalan dengan baik. Pastikan semua yang dibuat itu orisinil, bukan diambil dari clip art. Pilihlah agency yang memang dapat mengerti semua kebutuhan bisnismu.
Terima Kasih Sudah Berkunjung, Semoga Bermanfaat :)
Comments
Post a Comment